Sunday, June 22, 2008

SISTEM PENGATURAN PENGKONDISIAN UDARA

Pendahuluan

Kapasitas instalasi pengkondisian udara direncanakan pada kondisi beban puncak. Untuk mempertahankan kondisi ruangan pada tingkat keadaan yang diijinkan, perlu adanya system pengaturan. Selain itu juga pengaturan berfungsi untuk menjalankan peralatan secara efisien, dan melindungi peralatan dari kerusakan.
Dalam keadaan normal system pengkondisian udara bekerja pada kapasitas maksimum, apabila tanpa system pengaturan. Tetapi sebagian besar waktu operasi, instalasi bekerja pada beban parsial yaitu dibawah keadaan maksimum. Oleh karena itu untuk mengatur dan menyesuaikan proses pendinginan, agar system beroperasi sesuai dengan yang diinginkan perlu adanya system pengaturan. System pengaturan instalasi pengkondisian udara meliputi pengaturan sisi udara dan pengaturan sisi air sejuk (untuk AC Sentral). Tetapi yang kita bahas disini adalah pengaturan sisi udara untuk AC Split.

Pengaturan Sisi Udara

Pengaturan sisis udara dapat dilakukan dengan dua metode yaitu:
1. Pengaturan Laju volume udara konstan (Constan Air Volume/CAV)
2. Pengaturan laju volume udara variabel (Variabel Air Volume/VAV)


Pengaturan Volume Udara konstan (CAV)


Pada system pengaturan ini udara suplai yang mengalir keruangan dipertahankan konstan, tetapi diperlukan adanya temperature udara yang bervariasi. Tinggi rendahnya udara suplai tesebut harus sesuai dengan besar kecilnya beban parsial. Yang diatur disini adalah laju aliran massa refrigerant yang masuk kekoil pendingin. Gambar 1 memperlihatkan skema pengaturan ini.







Gambar: 1 sebuah pendingin CAV

Pengaturan untuk mendapatkan kondisi yang sesuai dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pengaturan dengan pemanas ulang (reheat control).
Pengaturan dengan cara ini adalah dengan menjaga temperature bola kering udara ruangan dengan menggganti setiap pengurangan beban sensible dengan beban artificial. Bila beban laten internal dan beban laten udara luar berkurang, pengaturan dengan cara ini akan membuat kelembaban relative ruang ingin dijaga konstan, diperlukan humidier. Gambar 2 memperlihatkan skema pengaturan.




Gambar: 2 pengaturan dengan Pemanas Ulang


2. Pengaturan dengan by passs (By pass Control)
Pengaturan dengan cara ini dilakukan dengan melakukan bypass aliran udara terhadap koil. Udara yang dibypass adalah udara balik saja, atau campuran antara udarabalik dengan udara luar, sehinggga dengan memodulasikan jumlah laju aliran udara yang melewati koli, yaaitu dengan cara membypass, maka temperature bola kering udara ruangan dpat dijaga. Gambar 3 Memeperlihatkan skema pengaturan ini.




Gambar: 3 Bypass udara balik

Pengaturan Laju Volume Udara Variabel (VAV)

Pengaturan sisi udara dengan metoda ini, adalah memvariasikan laju volume udara suplai pada saat terjadi beban parsial, dengan keadaan temperature udara suplai reklatif konstan. Dengan cara ini pada dasarnya akan menghasilkan kondisi ruang yang sama dengan pengaturan bypass udara balik saja. Yang diatur disini adalah laju aliran udaranya. Gambar 4 Memperlihatkan skema pengaturan ini.





Gambar: 4 Sebuah Pendingin VAV

Pemilihan system Pengaturan

Dalam peranacngan ini sistem pengaturan yang dipilih untuk sisi udara adalah,sistem pengaturan laju volume udara konstan (Constan Air Volume). Dimana udara suplai yang mengalir keruangan dipertahankan konstan. Tetapi diperlukan adanya temperature udara yang bervariasi, tinggi rendahnya udara suplai tersebut harus sesuai dengan besar kecilnya beban parsial.

Mesin pendingin tipe terpisah (split System) ini, memang sudah dirancang untuk sistem pengaturan laju volume udara konstan (Constan Air Volume). Karena mesin pendingin ini termasuk mesin dengan kapasitas sedang. Mesin pendingin yang kita rancang ini dilengkapi dengan saluran udara (duct), sehingga distribusi udara dapat diatur sesuai dengan keinginan perencana.



Kasih Komentar ya....!!:)

0 comments: